10 Nov 2010

Hidup sehat ?................tidak susah koq!!

Ada beberapa hal yang sering dilewatkan dalam menjalani hidup, sehingga akibat buruk dari kebiasaan ini akan datang mengganggu kesehatan kita. Hal ini bisa terjadi hanya karena kebiasaan hidup yang tidak teratur. Kebiasaan tersebut adalah antara lain melewatkan sarapan, kurang minum air putih, kurang gerak sampai dengan ngemil snack berkalori tinggi.

Menurut Pete Cohen, psikolog dan physical trainer, bahwa tidak ada manusia lahir dengan kebiasaan buruk. Kebiasaan ini dipelajari saat tumbuh dewasa. Cara yang paling jitu untuk membuang kebiasaan buruk adalah dengan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik. Menurut beberapa penelitian, diperlukan pengulangan 20 - 30 kali untuk kemudian menjadi kebiasaan baru.

Apakah semudah itu ??, sepertinya mudah saja, tapi kalau dijalani mengapa sulit??, karena kita memang hidup dilingkungan yang sudah mengesahkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu menjadi hal yang biasa.

Ada beberapa tips dibawah ini, mengenai cara menghargai hidup dengan menjalani hidup secara sehat dan teratur, yaitu:

1. Minum air putih secara cukup
Kenapa terjadi? tubuh manusia tidak akan memberi sinyal berupa rasa haus sampai tubuh benar-benar kekurangan air atau mengalami dehidrasi.
Mengapa air putih? karena dua per tiga tubuh kita terdiri dari air, maka air merupakan unsur terpenting bagi tubuh. Setiap hari kita kehilangan 1,5 liter air lewat kulit, paru-paru dan ginjal (berupa air kencing). Untuk itu kehilangan itu harus digantikan dengan jumlah yang cukup, sehingga tubuh akan terhindar dari kelelahan, sakit kepala, kulit kusam dan bad mood.

2. Sarapan pagi setiap hari
Kenapa terjadi? Alasan yang sering didengar adalah karena tidak cukup waktu untuk sarapan.
Mengapa sarapan? Kalau sarapan terlewatkan maka akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu 'dengarkan' tubuh anda dengan melakukan sarapan sehat secara rutin setiap hari. Sarapan sehat adalah makanan ringan yang cukup gizi seperti segelas susu atau jus buah atau sarapan siap saji yang kaya gizi dan rendah lemak.

3. Makan siang yang bergizi
Kenapa terjadi? Karena biasanya kelebihan karbohidrat sering terjadi saat makan siang, atau kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung protein sebagau sumber energi.
Mengapa harus bergizi? Biasanya ngemil makanan tinggi kalori akan jadi pilihan utama apabila rasa lapar menyerang, seperti cokelat, keripik atau biskuit, yang banyak mengandung lemak, gula dan garam.
Untuk itu memilih makan siang yang bergizi adalah cara yang bijaksana untuk mengatasi rasa lapar. Cara yang bijaksana menurut Dr. Wendy Doyle, ahli diet, dengan cara menambah lauknya, makan sepotong buah atau segelas yoghurt.

4. Siasati makan malam
Kenapa terjadi? Biasanya setelah lelah seharian kerja, maka akan malas kalau harus mempersiapkan makan malam.
Mengapa disiasati? Karena biasanya bila tidak mempersiapkan makan malam maka fast food atau take-away food, yang pasti mengandung tinggi lemak dan garam. Cara mengatasinya??, makan sesuatu sebelum pulang kantor dan mengisi kulkas dengan bahan makanan yang lebih tahan lama simpan untuk keadaan darurat. Kalau terpaksa membeli makanan, lebih baik hindari makanan yang digoreng dan pikirkan makanan tersebut mengandung gizi, yang paling tidak, cukup.

31 Okt 2010

Substansi Genetika

Gen
Sifat gen antara lain sebagai berikut.
Faktor yang dibawanya ditentukan oleh urutan basa nitrogen yang menyusunnya.
Sebagai zarah yang terdapat dalam lokus gen pada kromosom.
Dapat menduplikasi diri pada peristiwa pembelahan mitosis mupun meiosis.
Mengandung informasi genetik.

Fungsi Gen
1. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya
2. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan individu.











DNA
Struktur DNA sangat panjang, tak bercabang, dan dibangun oleh 3 macam molekul, yaitu:
Gula pentosa yang dikenal dengan deoksiribosa
Gugus fosfat
Basa nitrogen, terdiri atas purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin dan sitosin)

Hipotesis cara duplikasi/replikasi molekul DNA
1. Konservatif
2. Semi konservatif
3. Dispersif

Replikasi DNA
Bahan untuk replikasi DNA adalah deoksiribonukleosida 5-trifosfat. Penggabungan antara bahan nukleotida dengan rantai DNA dikatalis oleh enzim DNA polimerase. Selain DNA polimerase, replikasi DNA juga membutuhkan beberapa enzim lain atau protein non enzim yaitu:
1. DNA ligase, berfungsi menggabungkan untaian DNA
2. DNA primase, berfungsi untuk memulai polimerase DNA
3. DNA helikase, enzim yang digunakan untuk membuka pilinan DNA
4. Protein pengikat DNA, berfungsi menstabilkan rantai DNA yang terbuka dan mencegah DNA kembali
5. DNA girase, berfungsi membuka pilinan yang ditimbulkan dari proses pembukaan rantai DNA.










Kromosom
Struktur kromosom pada organisme eukariotik terdiri dari:
1. Sentromer
2. Lengan kromosom
3. Lekukan sekunder
4. Telomer

Jumlah Kromosom
Pada organisme tingkat tinggi, sel somatis/sel tubuhnya mengandung satu pasang kromosom, yang diterima dari kedua induk/orang tua. Kromosom-kromosom yang berasal dari induk betina sama dengan yang berasal dari induk jantan. Sepasang kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog. Kromosom yang berpasangan ini disebut diploid/2n. Sedangkan dalam sel kelamin (gamet) hanya mengandung separuh, sehingga disebut haploid/n. Jumlah kromosom dari berbagai macam organisme tidak sama. Perbedaan jumlah kromosom ini tidak menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat/derajat individu.

Tipe Kromosom
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Metasentrik : sentromer terletak di tengah kromosom, sehingga panjang kedua
lengan kromosom sama.
2. Sub metasentrik : sentromer terletak agak jauh dari ujung atau sub median,
sehingga kromosom terbagi menjadi 2 lengan yang tidak sama
panjang.
3. Akrosentrik : sentromer mendekati ujung atau sub terminal, sehingga lengan
kromosom yang satu sangat panjang sedang yang lain pendek.
4. Telosentrik : sentromer di ujung atau terminal, sehingga hanya ada satu lengan kromosom

Perbedaaan DNA dan RNA
No Pembanding DNA
1 Letak Nukleus, kloroplas dan mitokondria
2 Fungsi Pembawa informasi genetik dan sintesis protein
3 Rantai Tangga tali terpilin (double helix)
4 Kadar Tetap
5 Gula Pentosa Deoxiribosa
6 Basa Nitrogen Purin: adenin dan guanin
Pirimidin: timin dan sitosin


No Pembanding RNA
1 Letak Nukleus, mitokondria, kloroplas, sitoplasma dan ribosom
2 Fungsi Umumnya sintesis protein
3 Rantai Tunggal dan tidak terpilin
4 Kadar Berubah-ubah, tergantung aktifitas sintesis protein
5 Gula Pentosa Ribosa
6 Basa Nitrogen Purin: adenin dan guanin
Pirimidin: urasil dan sitosin

Persamaan antara DNA dan RNA antara lain :
1. Merupakan asam nukleat
2. Disusun oleh nuleotida
3. Memiliki tulang punggung berupa kompleks gula phospat
4. Memiliki 4 tipe basa nitrogen


Mekanisme Sintesis Protein
1. Enzim RNA-polimerase menggerakkan DNA untuk mencetak RNAd yang akan membawa kode-kode pembentukan protein berdasar urutan basanya. Sumber energi untuk kegiatan ini berupa ikatan fosfat (ATP). Proses pencetakan ini disebut transkripsi, yang artinya menyalin atau mencetak.
2. RNAd melepaskan diri dari rantai induk DNA, selanjutnya meninggalkan inti sel menuju ke ribosom. Di ribosom RNAd setangkup dengan RNAr. Setelah RNAd melepaskan diri dari DNA, maka bagian rantai DNA yang terbuka tadi menutup kembali dan berpilin seperti semula.
3. Enzim menggerakkan asam-asam amino untuk melekat pada RNAt yang sudah ada dalam sitoplasma. Asam-asam amino yang sesuai dengan kode genetik yang dibawa oleh RNAd, melekat pada salah satu ujung RNAt. Selanjutnya menariknya ke RNAd pada ribosom. Proses ini disebut translasi, yang berarti menerjemahkan.
4. Asam-asam amino akan berjajar dalam urutan yang sesuai dengan kode genetik.Setiap kali asam amino dilepaskan, dibentuk ikatan peptida sehingga terbentuklah polipeptida yang tidak lain adalah protein. Proses ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses ini, RNAt melepaskan diri dari ribosom yaitu dari sub unit besar ribosom, dan kembali ke sitoplasma

Hukum Hereditas

Prinsip Hereditas
Percobaan hukum Mendel
Alasan mendel menggunakan kacang ercis yaitu:
Mudah untuk dilakukan persilangan
Cepat menghasilkan keturunan
Memiliki pasangan-pasangan yang mencolok (bersifat galur murni)
Menghasilkan banyak keturunan.
Daur hidupnya pendek (cepat menghasilkan keturunan).

Hukum Mendel ada 2 yaitu:
Hukum Mendel I
yaitu hukum segregasi menyatakan bahwa pasangan-pasangan alel selama pembentukan gamet dan berpasangan kembali secara acak pada saat fertilisasi antar gamet
Hukum Mendel II
yaitu hukum pemisahan bebas menyatakan bahwa pada persilangan dengan dua sifat beda atau lebih maka sifat yang sepasang tidak tergantung dengan sifat pasangannya

Macam-macam Persilangan
Persilangan Monohibrid
Adalah persilangan antar induk yang memiliki satu sifat beda.

Diagram persilangan monohibrid
Induk (P1) TT >< tt
(tinggi) (pendek)
Gamet (G) T t
Keturunan 1 (F1) Tt (tinggi)

P2 F1 >< F1
Tt Tt
G T T
t t


♂ ♀ T t
T TT(tinggi) Tt(tinggi)
t Tt(tinggi) tt(pendek)


Persilangan Dihibrid
Adalah persilangan antar induk yang memiliki dua sifat beda.

Diagram persilangan dihibrid
Induk (P1) BBKK >< bbkk
(bulat kuning) (kisut hijau)
Gamet (G) BK bk
Keturunan 1 (F1) BbKk (bulat kuning)

P2 F1 >< F1
BbKk BbKk
G BK, Bk, BK, Bk
bK, bk bK, bk


♂ ♀ BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk

Penyimpangan Hukum Mendel
Interaksi beberapa pasangan alel
Alel-alel dari gen yang berbeda terkadang berinteraksi dan memunculkan perbandingan fenotip yang tidak umum, misalnya bentuk pial pada ayam.
Fenotip Genotip
Pial gerigi (Ros) RRpp
Pial biji (Pea) rrPP
Pial bilah (single) rrpp
Pial sumpel (walnut) RRPP

Diagram persilangan pada pial ayam
P1 RRpp >< rrPP
(Ros) (Pea)
F1 RrPp (walnut)

P2 F1 >< F1
RrPp RrPp
G RP, Rp, rP,rp RP, Rp, rP, rp
F2




Polimeri
Adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi mempenguruhi baian yang sama dari suatu organisme. Pola tersebut ditemukan oleh Nilsson-Ehle tahun 1913 di Swedia.

Kriptomeri
Adalah suatu peristiwa yang dicirikan oleh adanya faktor tersembunyi yang tidak tampak pengaruhnya jika berdiri sendiri, tetapi akan tampak pengaruhnya jika ada faktor lain yang menyertainya.
Diagram persilangan polimeri
P1 M1 M1­ M2 M2 >< m1 m1 m2 m2
(Merah) (Putih)
F1 M1 m1 M2 m2

P2 F1 >< F1
M1 m1 M2 m2 M1 m1 M2 m2
G M1­ M2 M1 M2
M1 m2 M1m2
m1 M2 m1 M2
m1 m2 m1 m2



Diagram persilangan kriptomeri
P1 AAbb >< aaBB
(Merah) (Putih)
F1 AaBb (ungu)
P2 F1 >< F1
AaBb AaBb
G AB AB
Ab Ab
aB aB
ab ab


Epistasis dan hipostasis
Epistasis adalah faktor (gen) dominan yang menutup gen dominan lain bukan alelnya sehingga sifat yang dikendalikan gen yang tertutup tidak muncul, tetapi juga tidak hilang. Faktor (gen) yang ditutupi tersebut dinamakan hipostasis.
Diagram persilangan Epistasis dan hipostasis
P1 HHkk >< hhKK
(hitam) (kuning)
F1 HhKk (hitam)
P2 F1 >< F1
HhKk HhKk
G HK HK
Hk Hk
hK hK
hk hk